top of page

AWS Development Tools Menjadi Andalan Developer di Era Cloud-Native

Setelah sebelumnya kita membahas bagaimana AWS DMS membantu memigrasikan basis data ke cloud, dan bagaimana AWS MGN menyederhanakan proses migrasi aplikasi secara menyeluruh, kini saatnya membahas bagian penting selanjutnya dalam perjalanan transformasi digital Anda di cloud yaitu tahap pengembangan aplikasi modern menggunakan AWS Development Tools.


Amazon Web Services (AWS) adalah salah satu platform cloud terkemuka, yang menawarkan berbagai macam alat bagi para developer untuk membangun, menguji, menyebarkan, dan mengelola aplikasi dalam skala besar. Baik seorang pemula, perusahaan, atau developer perorangan, AWS menyediakan development tools yang terintegrasi dengan ekosistem cloud-nya. Berikut ini adalah beberapa development tools dari AWS:


  1. AWS Cloud9

    AWS Cloud9 adalah cloud-based integrated development environment (IDE) yang memungkinkan pengembang menulis, menjalankan, dan men-debug kode hanya menggunakan browser. IDE ini sudah dilengkapi dengan tools untuk lebih dari 40 bahasa pemrograman, termasuk JavaScript, Python, dan PHP sehingga tidak perlu menginstal file atau mengonfigurasi development tools untuk memulai proyek baru. AWS Cloud9 juga memudahkan kolaborasi pada kode. User dapat berbagi development environment dengan tim dan membuat program bersama-sama. Saat berkolaborasi, anggota tim dapat melihat satu sama lain mengetik secara real time dan langsung berkomunikasi dari dalam IDE. Selain itu AWS Cloud9 juga menyediakan environment untuk mengembangkan aplikasi tanpa server, yang memungkinkan user dengan mudah menentukan sumber daya, men-debug, dan beralih antara eksekusi lokal dan jarak jauh untuk aplikasi tanpa server. Key Features:

    - Coding hanya dengan menggunakan Browser

    - Kolaborasi kode secara real-time

    - Akses terminal langsung ke AWS

    - Tidak perlu pengaturan atau konfigurasi pada perangkat lokal (PC/Laptop)


  1. AWS CodeCommit

    AWS CodeCommit adalah layanan Source Control berbasis Git pada environment cloud AWS. AWS CodeCommit memungkinkan user untuk menyimpan dan membuat source version code dan aset lainnya secara pribadi, seperti GitHub atau Bitbucket, tetapi terintegrasi sepenuhnya dengan ekosistem AWS. Use Case:

    - Pengembangan Perangkat Lunak Kolaboratif: Tim dapat berkolaborasi pada kode secara real

    time menggunakan branching, merging, and pull requests.

    - Pipeline CI/CD: Terintegrasi dengan layanan AWS lainnya untuk mengotomatiskan seluruh siklus

    pengembangan perangkat lunak.

    - Secure Code Hosting: ideal untuk organisasi dengan persyaratan atau residensi data yang ketat.

    CodeCommit vs GitHub/GitLab


  1. AWS CodeBuild

    AWS CodeBuild adalah layanan integrasi berkelanjutan yang mengkompilasi source code, menjalankan pengujian, dan menghasilkan deployable artifacts. Dengan AWS CodeBuild, tidak perlu menyediakan dan mengelola server untuk eksekusi code sendiri. Cukup menentukan lokasi source code dan memilih pengaturan eksekusi, dan CodeBuild akan menjalankan skrip eksekusi untuk mengkompilasi, menguji, dan mengemas code. Key Advantages:

    - Tidak perlu pengaturan atau pemeliharaan server untuk eksekusi code

    - Scalable: secara otomatis meningkatkan kapasitas, sehingga eksekusi tidak perlu menunggu

    antrian untuk dijalankan.

    - Mendukung Docker dan environment build kustom


  1. AWS CodeDeploy

    AWS CodeDeploy adalah layanan deployment yang mengotomatiskan proses rilis untuk aplikasi. Layanan ini dapat menyebarkan kode ke:

    - Amazon EC2

    - AWS Lambda

    - Amazon ECS (Elastic Container Service)

    - On-premise Server


    Tujuan utamanya adalah membantu developer dan system admin merilis fitur baru dengan cepat baik ke satu instance atau lebih. Key Benefits:

    - Meminimalkan downtime dengan blue/green dan rolling deployment

    - Kemampuan monitoring dan rollback yang terintegrasi

    - Memudahkan untuk mengelola deployment yang kompleks


  1. AWS CodePipeline

    AWS CodePipeline adalah layanan CI/CD yang mengotomatiskan langkah-langkah yang diperlukan untuk merilis perubahan perangkat lunak. Layanan ini membantu menyederhanakan alur kerja pengembangan perangkat lunak dengan memodelkan, memvisualisasikan, dan mengotomatiskan tahap pembuatan, pengujian, dan penyebaran proses rilis perangkat lunak. Bagaimana alur AWS CodePipeline bekerja:

    - Source Stage: Menarik kode dari AWS CodeCommit, GitHub, atau S3.

    - Build Stage: Mengkompilasi dan mengemas aplikasi menggunakan CodeBuild.

    - Test Stage (optional): Menjalankan pengujian atau integrasi.

    - Deploy Stage: Menerapkan aplikasi menggunakan CodeDeploy atau layanan lain (seperti ECS

    atau Lambda).

    - Setiap kali perubahan dilakukan pada sumber repository, pipeline dipicu secara otomatis.


  1. AWS SAM (Serverless Application Model)

    AWS SAM adalah sebuah open-source framework untuk membangun aplikasi tanpa server. AWS Serverless Application Model (AWS SAM) terdiri dari dua bagian: AWS SAM templates dan AWS Serverless Application Model Command Line Interface (AWS SAM CLI). AWS SAM templates menyediakan sintaks singkat, yang dioptimalkan untuk mendefinisikan Infrastructure as Code (IaC) untuk aplikasi tanpa server. Beberapa dari sekian banyak fitur AWS SAM meliputi AWS Serverless Application Model Accelerate (AWS SAM Accelerate), yang mempercepat pengembangan lokal dan pengujian cloud, dan integrasi AWS SAM CLI, yang memperluas AWS SAM ke alat lain seperti AWS Cloud Development Kit (AWS CDK) dan Terraform.


  1. AWS CDK (Cloud Development Kit)

    AWS Cloud Development Kit (CDK) memungkinkan developer untuk mendefinisikan infrastruktur cloud menggunakan bahasa pemrograman yang sudah dikenal seperti TypeScript, Python, Java, dan C#. Daripada menulis file konfigurasi JSON atau YAML yang rumit dengan AWS CloudFormation. AWS Cloud Development Kit mengubah cara dalam mendefinisikan infrastruktur cloud. Dengan menghadirkan kekuatan bahasa pemrograman modern ke dalam manajemen infrastruktur, CDK meningkatkan produktivitas, meningkatkan reusability, dan membuat infrastruktur lebih tangguh dan dapat diuji. AWS CDK adalah alat yang layak untuk dijelajahi untuk membangun aplikasi di AWS dan jika ingin menyederhanakan alur kerja DevOps, dengan infrastruktur berbasis kode.


Kesimpulan

AWS menawarkan rangkaian development tools yang komprehensif untuk menyederhanakan setiap tahap siklus pengembangan aplikasi. Mulai dari penulisan kode hingga penerapan dan pengelolaannya dalam produksi. Dengan memanfaatkan alat-alat ini, developer dapat meningkatkan produktivitas, memastikan penerapan yang konsisten, dan menskalakan aplikasi dengan mudah di cloud.


GIS Siap Membantu Migrasi Anda dengan AWS

Global Infotech Solution (GIS) hadir untuk mempermudah proses migrasi Anda dengan AWS. Tim ahli kami akan mendampingi dari tahap perencanaan, setup, migrasi, hingga integrasi sistem.


📩 Hubungi kami disini atau melalui email marketing@global-infotech.co.id untuk konsultasi gratis terkait solusi AWS terbaik bagi bisnis Anda.

bottom of page